BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zat
makanan merupakan satuan komponen yang menyusun bahan makanan.Namun, haruslah
dapat dibedakan antara zat makan dan bahan makanan tersebut. Bahan makanan
dapat juga disebut komoditas pangan dalam perdagangan, ialah apa yang kita
beli, kita masak, dan kita susun sebagai hidangan. Sedangkan zat makanan bahan
dasar menurut ilmu gizi adalah mencakup komponen penyusun bahan makanan, antara
lain adalah : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Salah
satu vitamin yang esensial bagi tubuh adalah vitamin D yang secara garis besar
berfungsi untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.Kekurangan vitamin ini bisa
mengakibatkan gangguan fungsi imun tubuh, beberapa bentuk kanker dan penyakit
kardiovaskular.Vitamin D tergolong
vitamin yang mudah larut dalam lemak dan merupakan prahormon jenis sterol.
Vitamin D merupakan kelompok senyawa sterol yang terdapat di alam, terutama
pada hewan, tetapi juga ditemuikan di tumbuhan maupun ragi. Vitamin D terdiri
dari dua jenis, yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3
(kholekalsiferol). Ergokalsiferol biasanya terdapat dalam steroid tanaman,
sedangkan kholekalsiferol terdapat pada hewan. Kedua jenis vitamin D tersebut
memiliki struktur kimia berbeda, namun fungsinya identik.
Sebenarnya, terdapat lebih kurang 10 derivat sterol yang
memiliki aktivitas vitamin D, namun ergosterol
dan 7α-dehidrokolesterol, merupakan provitamin D utama yang
menghasilkan secara berturut-turut D2 dan D3. Pada
tuimbuhan, iradiasi ergosterol menyebabkan terbentuknya ergokalsiferol (vitamin
D2). Pada hewan, iradiasi 7α-dehidrokolesterol
menghasilkan kholekalsiferol (vitamin D3).
Dalam
makalah ini kelompok III akan membahas mengenai vitamin, mineral, dan air.
Ketiga komponen penyusun bahan makanan tersebut memiliki jenis, fungsi, dan
sumber yang berbeda.Vitamin dan mineral tidak dapat disintesa oleh tubuh. Oleh
karena itu, unsure- unsur tersebut harus disediakan lewat makanan.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa sejarah dan definisi vitamin D?
2.
Apasaja sumber-sumber vitamin D?
3.
Apa fungsi dan manfaat vitamin D?
4.
Bagaimana cara mengolah vitamin D?
5.
Bagaimana metabolisme vitamin D dalam
tubuh?
6.
Bagaimana kebutuhan vitamin D dalam
tubuh?
7.
Apa dampak kekurangan vitamin ?
8.
Apa dampak kelebihan vitamin D?
1.3 Tujuan
1.
Untuk Mengetahui sejarah dan definisi vitamin D.
2.
Untuk Mengetahui sumber-sumber vitamin D.
3.
Untuk Mengetahui fungsi
dan manfaat vitamin D.
4.
Untuk Mengetahui cara mengolah vitamin D.
5.
Untuk Mengetahui metabolisme vitamin D dalam tubuh.
6.
Untuk Mengetahui kebutuhan vitamin D dalam tubuh.
7.
Untuk Mengetahui dampak kekurangan vitamin.
8.
Untuk Mengetahui dampak kelebihan vitamin D.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah dan Definisi Vitamin D
Vitamin
D ini ditemukan sejak berabad-abad yang lalu pada anak-anak di daerah dingin
(Eropa dan Amerika Utara), tepatnya sejak munculnya suatu penyakit yang
dinamakan riketsia. Riketsia adalah penyakit dimana tulang tidak dapat
melakukan fungsinya. Menurut pengamatan seorang dokter Inggris yang bernama
Palm, penyakit ini jarang terjadi jika anak-anak terkena sinar matahari.
Selanjutnya, pada tahun 1992, Mac collum menemukan bahwa minyak ikan mengandung
zat yang dinamakan faktor anti rakitik (vitamin D) yang mampu mengobati
penyakit riketsia ini. Semenjak saat itulah disimpulkan bahwa penyakit riketsia
ini berhubungan dengan sinar matahari dan zat-zat yang ada di dalam ikan. Zat
yang dikatakan dapat menyembuhkan riketsia itu kemudian disebut sebagai vitamin
D.
Vitamin
D merupakan zat esensial yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.Vitamin
D adalah salah datu jenis vitamin larut lemak prohormon yang juga dikenal
dengan namakalsiferol.Vitamin
D merupakan kelompok senyawa sterol yang terdapat di alam, terutama pada hewan,
tetapi juga ditemuikan di tumbuhan maupun ragi. Vitamin D terdiri dari dua
jenis, yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3
(kholekalsiferol). Ergokalsiferol biasanya terdapat dalam steroid tanaman,
sedangkan kholekalsiferol terdapat pada hewan. Kedua jenis vitamin D tersebut
memiliki struktur kimia berbeda, namun fungsinya identik.
Sebenarnya, terdapat lebih kurang 10 derivat sterol yang
memiliki aktivitas vitamin D, namun ergosterol
dan 7α-dehidrokolesterol, merupakan provitamin D utama yang
menghasilkan secara berturut-turut D2 dan D3. Pada
tuimbuhan, iradiasi ergosterol menyebabkan terbentuknya ergokalsiferol (vitamin
D2). Pada hewan, iradiasi 7α-dehidrokolesterol
menghasilkan kholekalsiferol (vitamin D3). Struktur Kimia Vitamin D termasuk dalam grup sterol. Nama vitamin
D adalah nama umum dari semua steroid yang secara kualitatif memperlihatkan
aktivitas kholekalsiferol. Gambar 1., menampilkan struktur kimia vitamin D2
dan vitamin D3.
ergokalsiferol
|
kholekalsiferol
|
Gambar.1.
Struktur kimia ergokalsiferol dan kholekalsiferol
|
2.2 Sumber Vitamin D
2.2.1
Berdasarkan bentuknya
1.
Vitamin D2 (ergokalsiferol) ditemukan
dalam ragi
2.
Vitamin D3 (kolekasiferol) yang terdapat
dalam minyak hati ikan dan kuning telur. Vitamin D3 juga dihasilakn dalam kulit
ketika kulit terpapar sinar ultra violet (sinar matahari)
2.2.2
Berdasarkan Jenisnya
1. Sumber
makanan hewani yang mengandung vitamin D antara lain: minyak seperti minyak
hati ikan kod, telur, hati, berbagai jenis ikan, susu, mentega, dan
lain sebagainya. Pada bayi, sumber vitamin D yang paling tepat adalah ASI.
Maka dari itu, untuk mendukung pemenuhan vitamin D pada bayi, ASI penting
diberikan maksimal 6 bulan.
2. Sumber
makanan nabati yang mengandung Vitamin D antara lain: biasanya terdapat pada
minyak sayur, ubi, dan kentang. Kandungan vitamin D pada makanan nabati ini
sangat rendah. Oleh karena itu, orang yang vegetarian memerlukan tambahan
suplemen vitamin D untuk melengkapi kadar vitamin dalam tubuhnya.
Daftar Makanan Sehat Sumber Vitamin D
1.
Ikan
Ikan laut
seperti salmon, mackerel dan tuna merupakan sumber vitamin D yang tinggi,
terutama pada salmon.Oleh karena itu, memenuhi asupan salmon setiap hari
terbukti lebih dari cukup untuk memberikan jumlah vitamin D yang diperlukan
bagi tubuh.Selain mengandung omega 3, ikan laut juga mengandung mineral penting
lainnya seperti kalsium.
2.
Susu
Tak perlu
diragukan lagi, susu sapi maupun susu kambing etawa memang mengandung vitamin D dan
juga nutrisi penting lainnya. Dalam segelas susu, terkandung sekitar 100 UI
vitamin D.
3. Telur
Mengkonsumsi dua butir telur sehari dianjurkan untuk
kesehatan tubuh karena selain diperkaya vitamin D, telur juga mengandung
sejumlah mineral penting lainnya serta protein yang dibutuhkan untuk fungsi dan
membangun tubuh.Menurunkanrisiko katarak dan membantu
dalam kesehatan kuku seseorang dan pertumbuhan rambut.
4. Minyak
Ikan
Sumber
vitamin D selanjutnya adalah minyak ikan. Satu sendok makan minyak ikan cod
mengandung 1360 UI vitamin D. Itu artinya, takaran tersebut cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh vitamin D harian Anda.
5. Sereal
Sereal
sebaiknya dikonsumsi sebagai menu sarapan setiap orang karena mempunyai manfaat
esensial bagi kesehatan.Karena kandungan vitamin D cukup bervariasi dari produk
sereal satu dengan yang lainnya, Anda disarankan untuk memeriksa kandungan
nutrisinya sebelum membeli.
6. Jamur
Sama
seperti sereal, jenis jamur memiliki berbagai tingkat kandungan vitamin D. Oleh
karena itu, pilihlah jamur yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
7.
Keju
Selain susu, keju ternyata juga
mengandung vitamin D. adapun jenis keju yang disarankan yaitu keju ricotta
karena mengandung vitamin D lebih tinggi dibandingkan jenis keju lainnya.
8.
Udang
Sumber
vitamin D lainnya yaitu udang. Dalam udang 85 gram, terkandung sekitar 129 IU
vitamin D. Dengan kata lain, udang dapat mencukupi sekitar 32% kebutuhan
vitamin D harian Anda. Selain itu, udang juga kaya akan protein dan mineral seperti
zinc yang berguna untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
9. Tiram
Selain
udang, sumber vitamin D berikutnya adalah tiram.Seafood ini memiliki kandungan
vitamin D 272 UI dalam setiap 85 gr-nya.Jadi, dengan mengkonsumsi tiram saja,
Anda dapat memenuhi 68% dari kebutuhan vitamin D harian.Di samping itu, tiram
juga diperkaya mineral penting seperti zinc.
10.
Kedelai
Nah,
ini dia makanan super bergizi selanjutnya. Selain kaya akan protein, kedelai
juga mengandung vitamin D. maka dari itu, mulai sekarang penuhi asupan vitamin
D dengan mengkonsumsi makanan dari bahan kedelai, seperti tempe, tahu, dan susu
kedelai.
Nah,
itu tadi beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin D. Selain kaya akan
vitamin D, makanan di atas juga mempunyai kandungan nutrisi penting lainnya.
2.3
Fungsi
dan Manfaat
Vitamin D
Vitamin D2 dan D3, memiliki nilai antirachitis
yang sama untuk manusia, anjing, babi, tikus dan ruminansia, namun pada
unggas, D3 lebih bermanfaat daripada D2.
Vitamin D berfungsi dalam homeostasis kalsium-fosfor bersama-sama
dengan parathormon dan calcitonin. Kalsium darn fosfor sangat diperlukan pada
proses-proses biologik. Kalsium penting untuk kontraksi otot, transmisi impul
syaraf, pembekuan darah dan struktur membran. Vitamin D juga berperan sebagai
kofaktor bagi enzim-enzim, seperti lipase dan ATP-ase. Fosfor memegang peranan
penting sebagai komponen DNA dan RNA, fosforilasi protein-protein untuk
pengaturan jalur-jalur metabolik. Kalsium dan Fosfor serum pada kadar tertentu
penting untuk mineralisasi tulang secara normal .
Fungsi
utama dari vitamin D yaitu membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Sementara fungsi khusus dari vitamin D ini adalah membantu pengerasan
tulang, caranya dengan mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah
dan kemudian diendapkan pada proses pengerasan tulang.
Umumnya
fungsi Vitamin D ini sangat dibutuhkan bagi bayi dan anak-anak yang sedang
berada pada masa pertumbuhan.Jadi, sangat penting memberikan asupan vitamin D
yang cukup untuk menunjang pertumbuhan tulangnya dan untuk mencegah penyakit
riketsia.Selain itu asupan vitamin D juga dibutuhkan bagi orang dewasa terutama
untuk mencegah timbulnya penyakit osteoporosis (tulang keropos).
Vitamin
D ini juga baik dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki penyakit hipertensi
dengan tujuan untuk mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau
stroke.Dan yang paling penting, vitamin D ini juga sangat diperlukan untuk
meningkatkan imunitas tubuh.
Selain fungsi vitamin D juga memiliki beberapa manfaat
bagi tubuh, antara lain :
1.
Menjaga kekebalan tubuh Anda
Dalam vitamin D terdapat kandungan molekul aktif yang disebut
kalsitriol.Fungsinya bagi metabolisme tubuh, yaitu membantu penyerapan kalsium
ke dalam tulang dan otot.Selain itu, kalsitriol berfungsi sebagai immuno modulator
atau senyaa tertentu yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh manusia baik
secara spesifik maupun nonspesifik.
2.
Menguatkan Tulang dan Gigi
Vitamin D memungkinkan tubuh untuk menyerap kalsium.Tanpa
vitamin D, tulang bisa menjadi rapuh dan lemah.Pada orang dewasa, terlalu
sedikit vitamin D dapat menyebabkan tulang rapuh atau osteoporosis.Pada
anak-anak, kekurangan vitamin D menyebabkan banyak kasus rakhitis, penyakit
tulang dan masalah kesehatan masyarakat yang utama lainnya.Susu yang diperkaya
dengan vitamin D dapat menghilangkan gangguan tersebut.
3.
Mengurangi Tingkat Depresi
Penelitian telah menghubungkan rendahnya tingkat vitamin D pada
penderita depresi baik pria dan wanita
tua. Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa kekurangan vitamin D menyebabkan
kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon.Rendahnya tingkat vitamin D
dan tingginya hormon paratiroid telah dikaitkan dengan tingkat keparahan
depresi.
4.
Memperlambat obesitas
Setelah menopause, kebanyakan wanita mengalami kenaikan berat
badan sampai mereka mencapai usia 60-an. Ada bukti bahwa mengkonsumsi vitamin D
dan suplemen kalsium dapat memperlambat penambahan berat badan itu. Dalam
sebuah penelitian, wanita yang tidak mendapatkan cukup kedua nutrisi tersebut
di awal, memiliki risiko 11% lebih besar untuk kenaikan berat badan.Tetapi
berat badan dapat dipertahankan atau bahkan menurun sebagai hasil dari
mengkonsumsi vitamin D dan suplemen kalsium tersebut.
5.
Mengobati Penyakit Osteomalacia
Osteomalacia adalah penyakit yang dapat ditemui pada jaringan
tulang manusia, yang disebabkan karena proses pembentukan lapisan mineral tidak
terjadi sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, tulang baru terbentuk tanpa adanya
lapisan mineral yang mendukung sehingga menyebabkan tulang tersebut menjadi
lunak. Tulang yang lunak akan mudah retak dan patah. Satu-satunya cara untuk
mengobati penyakit ini adalah dengan mengkonsumsi suplemen vitamin D dan
mendapatkan sinar matahari yang cukup.
2.4 Cara Mengolah Vitamin D
1.
Untuk
vitamin yang dikemas berbentuk suplemen oleh pabrik dipastikan terjamin
kualitas karena dikemas dengan baik, sehingga tidak mudah rusak. Meski begitu,
saat kemasan vitamin itu berpindah tempat ke rumah kita tetap harus menjaganya.
·
Hindari
menyimpan vitamin di tempat yang terpapar suhu ekstrem seperti di atas pesawat
teve, diatas kulkas atau pun di dalamnya juga lokasi yang terkena sinar
matahari langsung atau di dekat jendela.
·
Simpan
kemasan vitamin di tempat tertutup yang tidak mengalami perubahan suhu secara
dratis.
2.
Cara
Memasak Yang Benar agar vitamin tidak rusak yaitu dengan cara :
·
Memasak
makanan sayuran yang mengadung Vitamin D. Masaklah makanan yang mengandung
vitamin ini dengan sedikit minyak.Contoh, panggang atau kukuslah hati sapi daripada menggorengnya.
·
Simpan
makanan secara tepat seperti menjaga makanan dingin tetap dingin dan menutup
beberapa jenis makanan dalam tempat kedap udara.
·
Cuci
atau gosok sayuran, bukan mengupasnya.
·
Gunakan
daun sayuran paling luar lebih dulu, misalnya kubis atau daun selada, kecuali
daun sudah layu atau sudah tidak enak.
·
Masak
sayuran dengan mikrowave, mengukus, membakar, atau memanggang ketimbang
merebusnya.
·
Bila
Anda merebus sayuran, selamatkan air yang mengandung zat gizi untuk membuat
sup.
·
Gunakan
bahan-bahan segar bila memungkinkan.
·
Masak
makanan dengan cepat
2.5 Metabolisme
Vitamin D
Manusia
mendapat vitamin D dari beberapa cara, antara lain dari pengaruh sinar
matahari, diet dan suplemen, Pengaruh sinar matahari dalam pembentukan Vitamin
D bagi manusia melalui pengaruh sinar ultraviolet B berasal dari matahari
yang mempunyai panjang gelombang antara 290 sampai 315 nanomikron, sinar
tersebut menembus kulit dan mengubah 7-dehidrocholesterol menjadi provitamin D3
yang kemudian segera berubah menjadi vitamin D3. Sedangkan sumber Vitamin D2
dan D3 yang berasal dari diet dan suplemen dalam bentuk chilomikron dialirkan
ke pembuluh limfa untuk masuk sirkulasi vena.
Secara
umum Vitamin D disimpan dalam sel-sel lemak tubuh.Vitamin D dalam sirkulasi
darah vitamin D diikat oleh protein khusus untuk di bawa ke hati. Di dalam hati
vitamin D yang belum aktif dengan bantuan enzim tertentu diubah menjadi vitamin
D aktif, yaitu 25 dehidroksi vitamin D atau 25(OH)D. Dari hati vitamin D
kemudian dibawa ke ginjal. Kadar vitamin D aktif di dalam darah tersebut diatur
oleh hormon paratiroid, kalsium dan fosfor. Kadar vitamin aktif
inilah yang menjadi dasar para klinis menilai kadar Vitamin D seseorang di
dalam darahnya. Kadar vitamin D seseorang sangat dipengaruhi oleh kalsium,
fosfor, dan faktor pertumbuhan fibroblast. Kadarnya akan menjadi menurun akibat
umpan balik negatif dari hormon paratiroid.
Vitamin D dari makanan diserap pada bagian proksimal usus
halus. Baik anak-anak maupun orang dewasa dapat menyerap sampai 80% dari jumlah
vitamin D yang dikonsumsi, tergantung faktor-faktor yang membantu atau
menghambat penyerapan. Setelah diserap,
vitamin D digabungkan dengan kilomikron dan diangkut dalam sistem limfatik. Dari sistem limfatik, vitamin D dilepaskan, dari
kilomikron dan masuk ke saluran darah. Di dalam plasma darah, vitamin D diikat
oleh suatu protein pentransport, yaitu vitamin D-binding protein (DBP) atau globulin. Melalui saluran darah
tersebut, vitamin D ditransportasikan ke hati dan oleh mikrosom/mitokondria
hati, vitamin D3
dihidroksilasi pada posisi ke-25, menjadi kalsidiol (calcidiol,
atau 25-hidroksi-kolekalsiferol/ 25-hidroksi vitamin D3 ) dengan
bantuan enzim 25-D3-hidroksilase.
Selanjutnya 25-hidroksi vitamin D3 memasuki sirkulasimenuju
ginjal.
Bila kadar kalsium darah rendah, kelenjar paratiroid
mengeluarkan hormon parathormon yang akan merubah kalsidiol menjadi kalsitriol.
Proses ini terjadi di mitokondria tubulus proksimalis ginjal, dimana
25-hidroksi vitamin D3 mengalami hidroksilasi pada posisi ke-1
menjadi 1α- 25-dihidroksi
vitamin D3, dengan bantuan enzim 1α-hidroksilase.
Senyawa 1α-25-dihidroksi vitamin D3 inilah yang
merupakan metabolit vitamin D3 yang paling kuat dan berperan dalam
meningkatkan absorbsi kalsium dalam usus dan reabsorbsi kalsium dalam ginjal. Bila kadar kalsium darah tinggi, kelenjar
gondok (tiroid) mengeluarkan hormon kalsitonin (calcitonin) yang akan mengubah
kalsidiol menjadi 24,25-dihidroksi
vitamin D3 dengan adanya peran enzim 24-hidroksilase yang
menghidrolisis 25-hidroksi vitamin D3 pada posisi 24. Metabolit
24,25-dihidroksi vitamin D3 ini adalah bentuk vitamin D inaktif,
berkepentingan dalam peningkatan absorbsi kalsium dari usus, tetapi menurunkan
kalsium dan fosfor serum untuk meningkatkan mineralisasi tulang.
2.6
Kebutuhan Vitamin D dalam tubuh
Vitamin
D sering dianggap sebagai vitamin yang memiliki sifat seperti hormon.Sejak
dahulu, vitamin D dikenal berperan dalam pembentukan tulang yang sehat.Namun,
akhir-akhir ini penyelidikan akan manfaat yang lebih luas dari vitamin D terus
dilakukan.Selain sebagai pendukung kesehatan tulang, vitamin D juga penting
untuk pembentukan berbagai macam gen tubuh.Beberapa jenis makanan dikenal
memiliki banyak kandungan vitamin D. Makanan tersebut antara lain ikan salmon,
makarel, sarden, atau tuna.Selain itu, susu, keju, dan sereal juga merupakan
sumber yang baik akan vitamin D. Satu gelas susu diperkirakan mengandung
sekitar 100 IU vitamin D.Namun uniknya, tubuh ternyata bisa memproduksi vitamin
D. 40% kulit yang terpapar sinar ultra violet B (UVB) matahari selama sekitar
15-30 menit akan menghasilkan 20.000 IU vitamin D. Fakta ini cukup mengejutkan,
mengingat kebutuhan harian atas vitamin D sebenarnya hanya berkisar 400
IU.Semakin banyak bukti menunjukkan kurangnya produksi vitamin D akan
menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh dan membuka pintu masuk berbagai
penyakit.
Jika
Anda menggunakan lotion tabir surya dengan rating SPF lebih besar dari delapan,
produksi vitamin D akan berkurang hingga 95% atau lebih.Untuk memenuhi
kebutuhan vitamin D, mengambil suplemen bisa menjadi pilihan untuk memastikan
kecukupan kebutuhannya.Studi menunjukkan bahwa memiliki cukup tingkat vitamin D
bisa mengurangi risiko sebagian besar penyakit yang berkaitan penambahan usia,
hingga pilek dan influenza.Sebuah penelitian bahkan menyatakan 75% dari semua
kematian akibat kanker usus besar dan payudara dapat dicegah dengan
mempertahankan tingkat yang memadai atas vitamin D.
Karena
pentingnya vitamin D, tidak mustahil di masa depan dokter akan memasukkan level
vitamin D dalam pemeriksaan kesehatan Meskipun dosis harian vitamin D yang
dianjurkan hanya sebesar 400 IU, asupan yang lebih besar mungkin akan
dibutuhkan untuk menjamin berfungsinya semua sistem tubuh. Pada musim flu,
asupan vitamin D bisa ditingkatkan hingga
5.000 IU – 10, 000 IU. Anak-anak sehat di bawah usia dua tahun harus
mengambil 1.000 IU vitamin D. Sedang anak di atas usia dua tahun dianjurkan
mengambil 2.000 IU suplemen vitamin D setiap hari.
2.7 Dampak
Kekurangan Vitamin D
1.
Multiple
Sclerosis
Multiple
sclerosis (MS) atau sklerosis ganda adalah suatu bentuk
kelainan peradangan yang terjadi pada sumsum tulang belakang dan otak.Multiple
Sclerosis sering terjadi pada orang yang tinggal di daerah yang kurang
tersinari cahaya matahari.Selama bertahun-tahun, para ahli menduga adanya
hubungan antara sinar matahari, tingkat vitamin D dalam tubuh, dan gangguan
autoimun yang merusak saraf. Satu petunjuk baru datang dari sebuah penelitian
yang menemukan adanya hubungan antara cacat gen langka dengan rendahnya vitamin
D dalam tubuh dan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami Multiple
Sclerosis.
2.
Diabetes
Untuk penyakit diabetes akibat
kekurangan vitamin D. Pada penelitian dari phoenix children hospital di Amerika
diketahui bahwa anak yang memiliki berat badan hingga mendekati obesitas maka
akan kekurangan vitamin D lebih banyak 3 kali dari anak biasa. Sehingga anak
yang memiliki kadar vitamin D lebih rendah dari anak pada umumnya dapat
menderita diabetes karena hormon untuk mengatur gula darahnya lebih resisten.
Itu semua tergantung pada pola makannya.
3. Kanker Usus Besar
Memang
terlalu cepat untuk menyimpulkan bahwa vitamin D dapat memerangi kanker secara keseluruhan.
Namun penelitian baru menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang
tinggi dalam darah mereka diketahui memiliki risiko yang lebih rendah untuk
terkena kanker usus besar.
4.
Kanker
Limfoma
Penyakit
Kanker juga menimpa orang yang kekurangan vitamin D ini.Seperti orang dewasa
yang kekurangan vitamin D dan dia juga perokok. Maka akan sangat jelas
paru-parunya bisa terserang kanker. Begitu juga dengan Kanker Limfoma yaitu
kanker yang menyerang getah bening.Tentu untuk orang dewasa perokok, paru-paru
bisa dilindungi dengan konsumsi vitamin D yang cukup.Hanya saja jika aktivitas
merokok masih dilakukan paru-paru tetap tidak dapat dihindari dari
kanker.Vitamin D bersifat antioksidan dan anti peradangan. Paru-paru orang
perokok akan mengakibatkan lebih mudah meradang dan terkontaminasi. Untuk itu
vitamin D ini dibutuhkan untuk orang dewasa juga sebagai antioksidan.Untuk
Kanker Limfoma dimana diketahui vitamin D dapat membantu pasien Kanker limfoma
non-hodgin untuk hidup lebih lama.Peneliti mengatakan bahwa kurangnya konsumsi
vitamin D ini mengakibatkan bahwa pasien lebih mudah meninggal dunia akibat
kanker ini dua kali lebih banyak dari yang mengkonsumsinya.Kanker Limfoma
sendiri adalah kanker sel darah putih.Kanker jenis ini menyerang lebih banyak orang
dewasa.Dengan konsumsi vitamin D rutin dan harian menyebabkan orang dewasa
mencegah terserang kanker 2 kali lebih baik dan menghindari kematian lebih lama
akibat kanker 2 kali lebih baik.
5. Penyakit Jantung
Rendahnya
kadarvitamin D
dalam tubuh telah dikaitkan dengan risiko lebih besar untuk terkena serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung.
Namun hal yang belum pasti adalah apakah dengan meningkatkan asupan vitamin D
dapat mengurangi risiko-risiko penyakit tersebut.
6.
Demensia
Orang
tua lebih cenderung memiliki kadar vitamin D yang terlalu rendah. Para peneliti
menemukan bahwa orang tua dengan kekurangan vitamin D tampil buruk pada tes
memori, perhatian, dan penalaran dibandingkan dengan orang tua lainnya yang
memiliki kadar vitamin D yang cukup dalam darah mereka. Namun demikian dibutuhkan
penelitian lanjutan untuk mengetahui apakah suplemen vitamin D dapat mencegah
demensia atau memperlambat penurunan mental.
7.
Resiko
Kematian bagi wanita berusia lanjut
Meningkatkan
Faktor Resiko Kematian bagi wanita berusia lanjut juga bisa terjadi akibat
defisiensi vitamin D ini. Penelitian dari universitas kesehatan Graz Austria
mendapati bahwa wanita lanjut usia yang mereka teliti sebanyak 284 meninggal
dunia akibat tidak mengkonsumsi vitamin D secara cukup. Prosentasi ini sampai
93%.Karena pada wanita berusia lanjut, masalah kekurangan vitamin D ada pada
masalah tulang.Sehingga asupan gizi ini diperlukan untuk menambah asupan
vitamin D.
8.
Rakitis
Kekurangan
vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan
rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Karena ASI tidak mengandung vitamin
D dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis,
bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar
matahari yang cukup. Beberapa bentuk rakitis yang jarang,
merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan penyakit ini
diturunkan. Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium
bisa merupakan pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi. Bayi yang lebih
besar mungkin akan terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan
ubun-ubun (fontanel) mengalami penundaan. Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa
memiliki kelainan lengkung tulang belakang, kaki O (bengkok ke dalam), kaki X
(bengkok ke luar) dan terlambat berjalan. Anak-anak yang lebih tua atau remaja,
akan merasakan nyeri bila berjalan. Tulang panggul yang mendatar pada remaja
putrid menyebabkan jalan lahir menjadi sempit.Pada orang dewasa kehilangan
kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan tungkai, menyebabkan
kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.
2.8 Dampak Kelebihan Vitamin D
Berjemur di panas matahari atau sinar
ultraviolet buatan secara berlebih-lebihan harus dihindari, karena bisa membuat
kulit terbakar.Selain itu, "mandi" sinar matahari berlebihan bisa
menyebabkan kanker kulit.Penggunaan suplemen vitamin D yang berlebih-lebihan
pun tidak dianjurkan.
Kelebihan vitamin D akan menyebabkan
kalsiferasi berlebihan pada tulang, pembuluh darah mengeras, batu ginjal, dan
lain-lain. Hal ini disebabkan sifat vitamin D yang mengikat kalsium sehingga
menumpuk di berbagai organ tubuh. Kalsium akan terendap di seluruh tubuh,
terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan menetap. Fungsi ginjal
akan terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea
dalam darah meningkat.
Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali
dosis harian yang dianjurkan dalam waktu yang lama akan menyebabkan keracunan,
yang mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah yang mengakibatkan
penyakit batu ginjal, pembuluh darah mengeras, dan hiperkalsemia (kurang nafsu
makan, sakit kepala, lemah, diare, muntah-muntah, gangguan mental, dan pengeluaran
urine yang berlebih).Gejala pertama dari keracunan vitamin D adalah hilangnya
nafsu makan, mual dan muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa,
meningkatnya frekuensi berkemih, lemah, gelisah dan tekanan darah tinggi.
Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa
menyebabkan kerusakan menetap. Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan
protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat.
Pengobatan terdiri dari menghentikan pemakaian vitamin D tambahan dan mengikuti
diet rendah kalsium untuk mengurangi efek dari tingginya kadar kalsium dalam
darah. Pada bayi, pemberian vitamin D berlebih dapat mengakibatkan gangguan
saluran cerna, rapuh tulang, gangguan pertumbuhan, dan keterlambatan
perkembangan mental.
BAB III
PENUTUTP
3.1
Kesimpulan
Vitamin D merupakan zat
esensial yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.Vitamin D adalah
salah datu jenis vitamin larut lemak prohormon yang juga dikenal dengan namakalsiferol.
Sumber makanan hewani
yang mengandung vitamin D antara lain: minyak seperti minyak hati ikan kod,
telur, hati, berbagai jenis ikan, susu, mentega, dan lain
sebagainya. Pada bayi, sumber vitamin D yang paling tepat adalah ASI. Maka
dari itu, untuk mendukung pemenuhan vitamin D pada bayi, ASI penting diberikan
maksimal 6 bulan.Sumber makanan nabati yang mengandung Vitamin D antara lain:
biasanya terdapat pada minyak sayur, ubi, dan kentang. Kandungan vitamin D pada
makanan nabati ini sangat rendah. Oleh karena itu, orang yang vegetarian
memerlukan tambahan suplemen vitamin D untuk melengkapi kadar vitamin dalam
tubuhnya.
Fungsi
utama dari vitamin D yaitu membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Sementara fungsi khusus dari vitamin D ini adalah membantu pengerasan
tulang, caranya dengan mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah
dan kemudian diendapkan pada proses pengerasan tulang.
Karena
pentingnya vitamin D, tidak mustahil di masa depan dokter akan memasukkan level
vitamin D dalam pemeriksaan kesehatan Meskipun dosis harian vitamin D yang
dianjurkan hanya sebesar 400 IU, asupan yang lebih besar mungkin akan
dibutuhkan untuk menjamin berfungsinya semua sistem tubuh. Pada musim flu,
asupan vitamin D bisa ditingkatkan hingga
5.000 IU – 10, 000 IU. Anak-anak sehat di bawah usia dua tahun harus
mengambil 1.000 IU vitamin D. Sedang anak di atas usia dua tahun dianjurkan
mengambil 2.000 IU suplemen vitamin D setiap hari.
Kekurangan
vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan
rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Karena ASI tidak mengandung vitamin
D dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis,
bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar
matahari yang cukup. Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang
dianjurkan, selama beberapa bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang
mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2004
Aryulina, Diah dkk, Biologi SMA kelas XI.
Esis. Jakarta, 2004.
Godam. 2006. Pengertian dan Defenisi Vitamin-fungsi Guna, sumber, Akibat kekurangan, Macam dan Jnis Vitamin. http://organisasi.org/. di Unduh pada 3 April 2015.
Sudarsana, I nyoman. 2001. Vitamin dan Mineral.
Laboratorium Biokimia. Fakultas Kedokteran Hewan : Tidak diterbitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar