Senin, 15 Juni 2015

Vitamin D



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Zat makanan merupakan satuan komponen yang menyusun bahan makanan.Namun, haruslah dapat dibedakan antara zat makan dan bahan makanan tersebut. Bahan makanan dapat juga disebut komoditas pangan dalam perdagangan, ialah apa yang kita beli, kita masak, dan kita susun sebagai hidangan. Sedangkan zat makanan bahan dasar menurut ilmu gizi adalah mencakup komponen penyusun bahan makanan, antara lain adalah : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Salah satu vitamin yang esensial bagi tubuh adalah vitamin D yang secara garis besar berfungsi untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.Kekurangan vitamin ini bisa mengakibatkan gangguan fungsi imun tubuh, beberapa bentuk kanker dan penyakit kardiovaskular.Vitamin D tergolong vitamin yang mudah larut dalam lemak dan merupakan prahormon jenis sterol. Vitamin D merupakan kelompok senyawa sterol yang terdapat di alam, terutama pada hewan, tetapi juga ditemuikan di tumbuhan maupun ragi. Vitamin D terdiri dari dua jenis, yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kholekalsiferol). Ergokalsiferol biasanya terdapat dalam steroid tanaman, sedangkan kholekalsiferol terdapat pada hewan. Kedua jenis vitamin D tersebut memiliki struktur kimia berbeda, namun fungsinya identik.
Sebenarnya, terdapat lebih kurang 10 derivat sterol yang memiliki aktivitas vitamin D, namun ergosterol  dan 7α-dehidrokolesterol, merupakan provitamin D utama yang menghasilkan secara berturut-turut D2 dan D3. Pada tuimbuhan, iradiasi ergosterol menyebabkan terbentuknya ergokalsiferol (vitamin D2). Pada hewan, iradiasi 7α-dehidrokolesterol menghasilkan kholekalsiferol (vitamin D3).
Dalam makalah ini kelompok III akan membahas mengenai vitamin, mineral, dan air. Ketiga komponen penyusun bahan makanan tersebut memiliki jenis, fungsi, dan sumber yang berbeda.Vitamin dan mineral tidak dapat disintesa oleh tubuh. Oleh karena itu, unsure- unsur tersebut harus disediakan lewat makanan.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa sejarah dan definisi vitamin D?
2.      Apasaja sumber-sumber vitamin D?
3.      Apa fungsi  dan manfaat vitamin D?
4.      Bagaimana cara mengolah vitamin D?
5.      Bagaimana metabolisme vitamin D dalam tubuh?
6.      Bagaimana kebutuhan vitamin D dalam tubuh?
7.      Apa dampak kekurangan vitamin ?
8.      Apa dampak kelebihan vitamin D?

1.3  Tujuan
1.      Untuk Mengetahui  sejarah dan definisi vitamin D.
2.      Untuk Mengetahui  sumber-sumber vitamin D.
3.      Untuk Mengetahui  fungsi  dan manfaat vitamin D.
4.      Untuk Mengetahui  cara mengolah vitamin D.
5.      Untuk Mengetahui  metabolisme vitamin D dalam tubuh.
6.      Untuk Mengetahui  kebutuhan vitamin D dalam tubuh.
7.      Untuk Mengetahui  dampak kekurangan vitamin.
8.      Untuk Mengetahui  dampak kelebihan vitamin D.




















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Definisi Vitamin D
Vitamin D ini ditemukan sejak berabad-abad yang lalu pada anak-anak di daerah dingin (Eropa dan Amerika Utara), tepatnya sejak munculnya suatu penyakit yang dinamakan riketsia. Riketsia adalah penyakit dimana tulang tidak dapat melakukan fungsinya. Menurut pengamatan seorang dokter Inggris yang bernama Palm, penyakit ini jarang terjadi jika anak-anak terkena sinar matahari. Selanjutnya, pada tahun 1992, Mac collum menemukan bahwa minyak ikan mengandung zat yang dinamakan faktor anti rakitik (vitamin D) yang mampu mengobati penyakit riketsia ini. Semenjak saat itulah disimpulkan bahwa penyakit riketsia ini berhubungan dengan sinar matahari dan zat-zat yang ada di dalam ikan. Zat yang dikatakan dapat menyembuhkan riketsia itu kemudian disebut sebagai vitamin D.
Vitamin D merupakan zat esensial yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.Vitamin D adalah salah datu jenis vitamin larut lemak prohormon yang juga dikenal dengan namakalsiferol.Vitamin D merupakan kelompok senyawa sterol yang terdapat di alam, terutama pada hewan, tetapi juga ditemuikan di tumbuhan maupun ragi. Vitamin D terdiri dari dua jenis, yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kholekalsiferol). Ergokalsiferol biasanya terdapat dalam steroid tanaman, sedangkan kholekalsiferol terdapat pada hewan. Kedua jenis vitamin D tersebut memiliki struktur kimia berbeda, namun fungsinya identik.
Sebenarnya, terdapat lebih kurang 10 derivat sterol yang memiliki aktivitas vitamin D, namun ergosterol  dan 7α-dehidrokolesterol, merupakan provitamin D utama yang menghasilkan secara berturut-turut D2 dan D3. Pada tuimbuhan, iradiasi ergosterol menyebabkan terbentuknya ergokalsiferol (vitamin D2). Pada hewan, iradiasi 7α-dehidrokolesterol menghasilkan kholekalsiferol (vitamin D3). Struktur Kimia Vitamin D termasuk dalam grup sterol. Nama vitamin D adalah nama umum dari semua steroid yang secara kualitatif memperlihatkan aktivitas kholekalsiferol. Gambar 1., menampilkan struktur kimia vitamin D2 dan vitamin D3.
ergokalsiferol
 
kholekalsiferol

Gambar.1. Struktur kimia ergokalsiferol dan kholekalsiferol
 


2.2  Sumber Vitamin D
2.2.1        Berdasarkan bentuknya
1.      Vitamin D2 (ergokalsiferol) ditemukan dalam ragi
2.      Vitamin D3 (kolekasiferol) yang terdapat dalam minyak hati ikan dan kuning telur. Vitamin D3 juga dihasilakn dalam kulit ketika kulit terpapar sinar ultra violet (sinar matahari)
2.2.2        Berdasarkan Jenisnya
1.      Sumber makanan hewani yang mengandung vitamin D antara lain: minyak seperti minyak hati ikan kod, telur, hati, berbagai jenis ikan, susu, mentega, dan lain sebagainya. Pada bayi, sumber vitamin D yang paling tepat adalah ASI. Maka dari itu, untuk mendukung pemenuhan vitamin D pada bayi, ASI penting diberikan maksimal 6 bulan.
2.      Sumber makanan nabati yang mengandung Vitamin D antara lain: biasanya terdapat pada minyak sayur, ubi, dan kentang. Kandungan vitamin D pada makanan nabati ini sangat rendah. Oleh karena itu, orang yang vegetarian memerlukan tambahan suplemen vitamin D untuk melengkapi kadar vitamin dalam tubuhnya.


Daftar Makanan Sehat Sumber Vitamin D
1.      Ikan
Ikan laut seperti salmon, mackerel dan tuna merupakan sumber vitamin D yang tinggi, terutama pada salmon.Oleh karena itu, memenuhi asupan salmon setiap hari terbukti lebih dari cukup untuk memberikan jumlah vitamin D yang diperlukan bagi tubuh.Selain mengandung omega 3, ikan laut juga mengandung mineral penting lainnya seperti kalsium.
2.         Susu
Tak perlu diragukan lagi, susu sapi maupun susu kambing etawa memang mengandung vitamin D dan juga nutrisi penting lainnya. Dalam segelas susu, terkandung sekitar 100 UI vitamin D.
3.      Telur
Mengkonsumsi dua butir telur sehari dianjurkan untuk kesehatan tubuh karena selain diperkaya vitamin D, telur juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya serta protein yang dibutuhkan untuk fungsi dan membangun tubuh.Menurunkanrisiko katarak dan membantu dalam kesehatan kuku seseorang dan pertumbuhan rambut.
4.      Minyak Ikan
Sumber vitamin D selanjutnya adalah minyak ikan. Satu sendok makan minyak ikan cod mengandung 1360 UI vitamin D. Itu artinya, takaran tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh vitamin D harian Anda.
5.      Sereal
Sereal sebaiknya dikonsumsi sebagai menu sarapan setiap orang karena mempunyai manfaat esensial bagi kesehatan.Karena kandungan vitamin D cukup bervariasi dari produk sereal satu dengan yang lainnya, Anda disarankan untuk memeriksa kandungan nutrisinya sebelum membeli. 
6.      Jamur
Sama seperti sereal, jenis jamur memiliki berbagai tingkat kandungan vitamin D. Oleh karena itu, pilihlah jamur yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
7.      Keju
Selain susu, keju ternyata juga mengandung vitamin D. adapun jenis keju yang disarankan yaitu keju ricotta karena mengandung vitamin D lebih tinggi dibandingkan jenis keju lainnya.

8.      Udang
Sumber vitamin D lainnya yaitu udang. Dalam udang 85 gram, terkandung sekitar 129 IU vitamin D. Dengan kata lain, udang dapat mencukupi sekitar 32% kebutuhan vitamin D harian Anda. Selain itu, udang juga kaya akan protein dan mineral seperti zinc yang berguna untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
9.      Tiram
Selain udang, sumber vitamin D berikutnya adalah tiram.Seafood ini memiliki kandungan vitamin D 272 UI dalam setiap 85 gr-nya.Jadi, dengan mengkonsumsi tiram saja, Anda dapat memenuhi 68% dari kebutuhan vitamin D harian.Di samping itu, tiram juga diperkaya mineral penting seperti zinc.
10.  Kedelai
Nah, ini dia makanan super bergizi selanjutnya. Selain kaya akan protein, kedelai juga mengandung vitamin D. maka dari itu, mulai sekarang penuhi asupan vitamin D dengan mengkonsumsi makanan dari bahan kedelai, seperti tempe, tahu, dan susu kedelai.
Nah, itu tadi beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin D. Selain kaya akan vitamin D, makanan di atas juga mempunyai kandungan nutrisi penting lainnya.

2.3        Fungsi dan Manfaat Vitamin D
Vitamin D2 dan D3, memiliki nilai antirachitis yang sama untuk manusia, anjing, babi, tikus dan ruminansia, namun pada unggas, D3 lebih bermanfaat daripada D2.
Vitamin D berfungsi dalam homeostasis kalsium-fosfor bersama-sama dengan parathormon dan calcitonin. Kalsium darn fosfor sangat diperlukan pada proses-proses biologik. Kalsium penting untuk kontraksi otot, transmisi impul syaraf, pembekuan darah dan struktur membran. Vitamin D juga berperan sebagai kofaktor bagi enzim-enzim, seperti lipase dan ATP-ase. Fosfor memegang peranan penting sebagai komponen DNA dan RNA, fosforilasi protein-protein untuk pengaturan jalur-jalur metabolik. Kalsium dan Fosfor serum pada kadar tertentu penting untuk mineralisasi tulang secara normal .
Fungsi utama dari vitamin D yaitu membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Sementara fungsi  khusus dari vitamin D ini adalah membantu pengerasan tulang, caranya dengan mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah dan kemudian diendapkan pada proses pengerasan tulang.
Umumnya fungsi Vitamin D ini sangat dibutuhkan bagi bayi dan anak-anak yang sedang berada pada masa pertumbuhan.Jadi, sangat penting memberikan asupan vitamin D yang cukup untuk menunjang pertumbuhan tulangnya dan untuk mencegah penyakit riketsia.Selain itu asupan vitamin D juga dibutuhkan bagi orang dewasa terutama untuk mencegah timbulnya penyakit osteoporosis (tulang keropos).
Vitamin D ini juga baik dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki penyakit hipertensi dengan tujuan untuk mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.Dan yang paling penting, vitamin D ini juga sangat diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Selain fungsi vitamin D juga memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, antara lain :
1.        Menjaga kekebalan tubuh Anda
Dalam vitamin D terdapat kandungan molekul aktif yang disebut kalsitriol.Fungsinya bagi metabolisme tubuh, yaitu membantu penyerapan kalsium ke dalam tulang dan otot.Selain itu, kalsitriol berfungsi sebagai immuno modulator atau senyaa tertentu yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh manusia baik secara spesifik maupun nonspesifik.
2.        Menguatkan Tulang dan Gigi
Vitamin D memungkinkan tubuh untuk menyerap kalsium.Tanpa vitamin D, tulang bisa menjadi rapuh dan lemah.Pada orang dewasa, terlalu sedikit vitamin D dapat menyebabkan tulang rapuh atau osteoporosis.Pada anak-anak, kekurangan vitamin D menyebabkan banyak kasus rakhitis, penyakit tulang dan masalah kesehatan masyarakat yang utama lainnya.Susu yang diperkaya dengan vitamin D dapat menghilangkan gangguan tersebut.
3.      Mengurangi Tingkat Depresi
Penelitian telah menghubungkan rendahnya tingkat vitamin D pada penderita depresi baik  pria dan wanita tua. Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa kekurangan vitamin D menyebabkan kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon.Rendahnya tingkat vitamin D dan tingginya hormon paratiroid telah dikaitkan dengan tingkat keparahan depresi.
4.      Memperlambat obesitas
Setelah menopause, kebanyakan wanita mengalami kenaikan berat badan sampai mereka mencapai usia 60-an. Ada bukti bahwa mengkonsumsi vitamin D dan suplemen kalsium dapat memperlambat penambahan berat badan itu. Dalam sebuah penelitian, wanita yang tidak mendapatkan cukup kedua nutrisi tersebut di awal, memiliki risiko 11% lebih besar untuk kenaikan berat badan.Tetapi berat badan dapat dipertahankan atau bahkan menurun sebagai hasil dari mengkonsumsi vitamin D dan suplemen kalsium tersebut.
5.      Mengobati Penyakit Osteomalacia
Osteomalacia adalah penyakit yang dapat ditemui pada jaringan tulang manusia, yang disebabkan karena proses pembentukan lapisan mineral tidak terjadi sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, tulang baru terbentuk tanpa adanya lapisan mineral yang mendukung sehingga menyebabkan tulang tersebut menjadi lunak. Tulang yang lunak akan mudah retak dan patah. Satu-satunya cara untuk mengobati penyakit ini adalah dengan mengkonsumsi suplemen vitamin D dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

2.4  Cara Mengolah Vitamin D
1.        Untuk vitamin yang dikemas berbentuk suplemen oleh pabrik dipastikan terjamin kualitas karena dikemas dengan baik, sehingga tidak mudah rusak. Meski begitu, saat kemasan vitamin itu berpindah tempat ke rumah kita tetap harus menjaganya.
·      Hindari menyimpan vitamin di tempat yang terpapar suhu ekstrem seperti di atas pesawat teve, diatas kulkas atau pun di dalamnya juga lokasi yang terkena sinar matahari langsung atau di dekat jendela.
·      Simpan kemasan vitamin di tempat tertutup yang tidak mengalami perubahan suhu secara dratis.
2.        Cara Memasak Yang Benar agar vitamin tidak rusak yaitu dengan cara :
·      Memasak makanan sayuran yang mengadung Vitamin D. Masaklah makanan yang mengandung vitamin ini dengan sedikit minyak.Contoh, panggang atau kukuslah hati sapi  daripada menggorengnya.
·      Simpan makanan secara tepat seperti menjaga makanan dingin tetap dingin dan menutup beberapa jenis makanan dalam tempat kedap udara.
·      Cuci atau gosok sayuran, bukan mengupasnya.
·      Gunakan daun sayuran paling luar lebih dulu, misalnya kubis atau daun selada, kecuali daun sudah layu atau sudah tidak enak.
·      Masak sayuran dengan mikrowave, mengukus, membakar, atau memanggang ketimbang merebusnya.
·      Bila Anda merebus sayuran, selamatkan air yang mengandung zat gizi untuk membuat sup.
·      Gunakan bahan-bahan segar bila memungkinkan.
·      Masak makanan dengan cepat

2.5  Metabolisme Vitamin D
Manusia mendapat vitamin D dari beberapa cara, antara lain dari pengaruh sinar matahari, diet dan suplemen, Pengaruh sinar matahari dalam pembentukan Vitamin D bagi manusia melalui pengaruh sinar ultraviolet B  berasal dari matahari yang mempunyai panjang gelombang  antara 290 sampai 315 nanomikron, sinar tersebut menembus kulit dan mengubah 7-dehidrocholesterol menjadi provitamin D3 yang kemudian segera berubah menjadi vitamin D3. Sedangkan sumber Vitamin D2 dan D3 yang berasal dari diet dan suplemen dalam bentuk chilomikron dialirkan ke pembuluh limfa untuk masuk sirkulasi vena.
Secara umum Vitamin D disimpan dalam sel-sel lemak tubuh.Vitamin D dalam sirkulasi darah vitamin D diikat oleh protein khusus untuk di bawa ke hati. Di dalam hati vitamin D yang belum aktif dengan bantuan enzim tertentu diubah menjadi vitamin D aktif, yaitu 25 dehidroksi vitamin D atau 25(OH)D. Dari hati vitamin D kemudian dibawa ke ginjal. Kadar vitamin D aktif di dalam darah tersebut diatur oleh hormon  paratiroid, kalsium dan fosfor. Kadar vitamin aktif inilah yang menjadi dasar para klinis menilai kadar Vitamin D seseorang di dalam darahnya. Kadar vitamin D seseorang sangat dipengaruhi oleh kalsium, fosfor, dan faktor pertumbuhan fibroblast. Kadarnya akan menjadi menurun akibat umpan balik negatif dari hormon paratiroid.
Vitamin D dari makanan diserap pada bagian proksimal usus halus. Baik anak-anak maupun orang dewasa dapat menyerap sampai 80% dari jumlah vitamin D yang dikonsumsi, tergantung faktor-faktor yang membantu atau menghambat penyerapan.  Setelah diserap, vitamin D digabungkan dengan kilomikron dan diangkut dalam sistem limfatik. Dari sistem limfatik, vitamin D dilepaskan, dari kilomikron dan masuk ke saluran darah. Di dalam plasma darah, vitamin D diikat oleh suatu protein pentransport, yaitu vitamin D-binding protein (DBP)  atau globulin. Melalui saluran darah tersebut, vitamin D ditransportasikan ke hati dan oleh mikrosom/mitokondria hati,  vitamin D3 dihidroksilasi pada posisi ke-25, menjadi kalsidiol  (calcidiol, atau 25-hidroksi-kolekalsiferol/ 25-hidroksi vitamin D3 ) dengan bantuan enzim 25-D3-hidroksilase. Selanjutnya 25-hidroksi vitamin D3 memasuki sirkulasimenuju ginjal.
Bila kadar kalsium darah rendah, kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon parathormon yang akan merubah kalsidiol menjadi kalsitriol. Proses ini terjadi di mitokondria tubulus proksimalis ginjal, dimana 25-hidroksi vitamin D3 mengalami hidroksilasi pada posisi ke-1 menjadi 1α- 25-dihidroksi  vitamin D3, dengan bantuan enzim 1α-hidroksilase. Senyawa 1α-25-dihidroksi vitamin D3 inilah yang merupakan metabolit vitamin D3 yang paling kuat dan berperan dalam meningkatkan absorbsi kalsium dalam usus dan reabsorbsi kalsium dalam ginjal.      Bila kadar kalsium darah tinggi, kelenjar gondok (tiroid) mengeluarkan hormon kalsitonin (calcitonin) yang akan mengubah kalsidiol  menjadi 24,25-dihidroksi vitamin D3 dengan adanya peran enzim 24-hidroksilase yang menghidrolisis 25-hidroksi vitamin D3 pada posisi 24. Metabolit 24,25-dihidroksi vitamin D3 ini adalah bentuk vitamin D inaktif, berkepentingan dalam peningkatan absorbsi kalsium dari usus, tetapi menurunkan kalsium dan fosfor serum untuk meningkatkan mineralisasi tulang.

2.6        Kebutuhan Vitamin D dalam tubuh
Vitamin D sering dianggap sebagai vitamin yang memiliki sifat seperti hormon.Sejak dahulu, vitamin D dikenal berperan dalam pembentukan tulang yang sehat.Namun, akhir-akhir ini penyelidikan akan manfaat yang lebih luas dari vitamin D terus dilakukan.Selain sebagai pendukung kesehatan tulang, vitamin D juga penting untuk pembentukan berbagai macam gen tubuh.Beberapa jenis makanan dikenal memiliki banyak kandungan vitamin D. Makanan tersebut antara lain ikan salmon, makarel, sarden, atau tuna.Selain itu, susu, keju, dan sereal juga merupakan sumber yang baik akan vitamin D. Satu gelas susu diperkirakan mengandung sekitar 100 IU vitamin D.Namun uniknya, tubuh ternyata bisa memproduksi vitamin D. 40% kulit yang terpapar sinar ultra violet B (UVB) matahari selama sekitar 15-30 menit akan menghasilkan 20.000 IU vitamin D. Fakta ini cukup mengejutkan, mengingat kebutuhan harian atas vitamin D sebenarnya hanya berkisar 400 IU.Semakin banyak bukti menunjukkan kurangnya produksi vitamin D akan menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh dan membuka pintu masuk berbagai penyakit.
Jika Anda menggunakan lotion tabir surya dengan rating SPF lebih besar dari delapan, produksi vitamin D akan berkurang hingga 95% atau lebih.Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, mengambil suplemen bisa menjadi pilihan untuk memastikan kecukupan kebutuhannya.Studi menunjukkan bahwa memiliki cukup tingkat vitamin D bisa mengurangi risiko sebagian besar penyakit yang berkaitan penambahan usia, hingga pilek dan influenza.Sebuah penelitian bahkan menyatakan 75% dari semua kematian akibat kanker usus besar dan payudara dapat dicegah dengan mempertahankan tingkat yang memadai atas vitamin D.
Karena pentingnya vitamin D, tidak mustahil di masa depan dokter akan memasukkan level vitamin D dalam pemeriksaan kesehatan Meskipun dosis harian vitamin D yang dianjurkan hanya sebesar 400 IU, asupan yang lebih besar mungkin akan dibutuhkan untuk menjamin berfungsinya semua sistem tubuh. Pada musim flu, asupan vitamin D bisa ditingkatkan hingga  5.000 IU – 10, 000 IU. Anak-anak sehat di bawah usia dua tahun harus mengambil 1.000 IU vitamin D. Sedang anak di atas usia dua tahun dianjurkan mengambil 2.000 IU suplemen vitamin D setiap hari.

2.7  Dampak Kekurangan Vitamin D
1.         Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis (MS) atau sklerosis ganda adalah suatu bentuk kelainan peradangan yang terjadi pada sumsum tulang belakang dan otak.Multiple Sclerosis sering terjadi pada orang yang tinggal di daerah yang kurang tersinari cahaya matahari.Selama bertahun-tahun, para ahli menduga adanya hubungan antara sinar matahari, tingkat vitamin D dalam tubuh, dan gangguan autoimun yang merusak saraf. Satu petunjuk baru datang dari sebuah penelitian yang menemukan adanya hubungan antara cacat gen langka dengan rendahnya vitamin D dalam tubuh dan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami Multiple Sclerosis.
2.         Diabetes
Untuk penyakit diabetes akibat kekurangan vitamin D. Pada penelitian dari phoenix children hospital di Amerika diketahui bahwa anak yang memiliki berat badan hingga mendekati obesitas maka akan kekurangan vitamin D lebih banyak 3 kali dari anak biasa. Sehingga anak yang memiliki kadar vitamin D lebih rendah dari anak pada umumnya dapat menderita diabetes karena hormon untuk mengatur gula darahnya lebih resisten. Itu semua tergantung pada pola makannya.




3.      Kanker Usus Besar
Memang terlalu cepat untuk menyimpulkan bahwa vitamin D dapat memerangi kanker secara keseluruhan. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang tinggi dalam darah mereka diketahui memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena kanker usus besar.
4.    Kanker Limfoma
Penyakit Kanker juga menimpa orang yang kekurangan vitamin D ini.Seperti orang dewasa yang kekurangan vitamin D dan dia juga perokok. Maka akan sangat jelas paru-parunya bisa terserang kanker. Begitu juga dengan Kanker Limfoma yaitu kanker yang menyerang getah bening.Tentu untuk orang dewasa perokok, paru-paru bisa dilindungi dengan konsumsi vitamin D yang cukup.Hanya saja jika aktivitas merokok masih dilakukan paru-paru tetap tidak dapat dihindari dari kanker.Vitamin D bersifat antioksidan dan anti peradangan. Paru-paru orang perokok akan mengakibatkan lebih mudah meradang dan terkontaminasi. Untuk itu vitamin D ini dibutuhkan untuk orang dewasa juga sebagai antioksidan.Untuk Kanker Limfoma dimana diketahui vitamin D dapat membantu pasien Kanker limfoma non-hodgin untuk hidup lebih lama.Peneliti mengatakan bahwa kurangnya konsumsi vitamin D ini mengakibatkan bahwa pasien lebih mudah meninggal dunia akibat kanker ini dua kali lebih banyak dari yang mengkonsumsinya.Kanker Limfoma sendiri adalah kanker sel darah putih.Kanker jenis ini menyerang lebih banyak orang dewasa.Dengan konsumsi vitamin D rutin dan harian menyebabkan orang dewasa mencegah terserang kanker 2 kali lebih baik dan menghindari kematian lebih lama akibat kanker 2 kali lebih baik.
5.    Penyakit Jantung
Rendahnya kadarvitamin D dalam tubuh telah dikaitkan dengan risiko lebih besar untuk terkena serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung. Namun hal yang belum pasti adalah apakah dengan meningkatkan asupan vitamin D dapat mengurangi risiko-risiko penyakit tersebut.
6.      Demensia
Orang tua lebih cenderung memiliki kadar vitamin D yang terlalu rendah. Para peneliti menemukan bahwa orang tua dengan kekurangan vitamin D tampil buruk pada tes memori, perhatian, dan penalaran dibandingkan dengan orang tua lainnya yang memiliki kadar vitamin D yang cukup dalam darah mereka. Namun demikian dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui apakah suplemen vitamin D dapat mencegah demensia atau memperlambat penurunan mental.
7.    Resiko Kematian bagi wanita berusia lanjut
Meningkatkan Faktor Resiko Kematian bagi wanita berusia lanjut juga bisa terjadi akibat defisiensi vitamin D ini. Penelitian dari universitas kesehatan Graz Austria mendapati bahwa wanita lanjut usia yang mereka teliti sebanyak 284 meninggal dunia akibat tidak mengkonsumsi vitamin D secara cukup. Prosentasi ini sampai 93%.Karena pada wanita berusia lanjut, masalah kekurangan vitamin D ada pada masalah tulang.Sehingga asupan gizi ini diperlukan untuk menambah asupan vitamin D.
8.    Rakitis
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Karena ASI tidak mengandung vitamin D dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis, bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Beberapa bentuk rakitis yang jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan penyakit ini diturunkan. Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa merupakan pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi. Bayi yang lebih besar mungkin akan terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel) mengalami penundaan. Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung tulang belakang, kaki O (bengkok ke dalam), kaki X (bengkok ke luar) dan terlambat berjalan. Anak-anak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan. Tulang panggul yang mendatar pada remaja putrid menyebabkan jalan lahir menjadi sempit.Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.

2.8  Dampak Kelebihan Vitamin D
Berjemur di panas matahari atau sinar ultraviolet buatan secara berlebih-lebihan harus dihindari, karena bisa membuat kulit terbakar.Selain itu, "mandi" sinar matahari berlebihan bisa menyebabkan kanker kulit.Penggunaan suplemen vitamin D yang berlebih-lebihan pun tidak dianjurkan.

Kelebihan vitamin D akan menyebabkan kalsiferasi berlebihan pada tulang, pembuluh darah mengeras, batu ginjal, dan lain-lain. Hal ini disebabkan sifat vitamin D yang mengikat kalsium sehingga menumpuk di berbagai organ tubuh. Kalsium akan terendap di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan menetap. Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat.
Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan dalam waktu yang lama akan menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah yang mengakibatkan penyakit batu ginjal, pembuluh darah mengeras, dan hiperkalsemia (kurang nafsu makan, sakit kepala, lemah, diare, muntah-muntah, gangguan mental, dan pengeluaran urine yang berlebih).Gejala pertama dari keracunan vitamin D adalah hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya frekuensi berkemih, lemah, gelisah dan tekanan darah tinggi. Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan menetap. Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat. Pengobatan terdiri dari menghentikan pemakaian vitamin D tambahan dan mengikuti diet rendah kalsium untuk mengurangi efek dari tingginya kadar kalsium dalam darah. Pada bayi, pemberian vitamin D berlebih dapat mengakibatkan gangguan saluran cerna, rapuh tulang, gangguan pertumbuhan, dan keterlambatan perkembangan mental.








BAB III
PENUTUTP
3.1 Kesimpulan
Vitamin D merupakan zat esensial yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.Vitamin D adalah salah datu jenis vitamin larut lemak prohormon yang juga dikenal dengan namakalsiferol.
Sumber makanan hewani yang mengandung vitamin D antara lain: minyak seperti minyak hati ikan kod, telur, hati, berbagai jenis ikan, susu, mentega, dan lain sebagainya. Pada bayi, sumber vitamin D yang paling tepat adalah ASI. Maka dari itu, untuk mendukung pemenuhan vitamin D pada bayi, ASI penting diberikan maksimal 6 bulan.Sumber makanan nabati yang mengandung Vitamin D antara lain: biasanya terdapat pada minyak sayur, ubi, dan kentang. Kandungan vitamin D pada makanan nabati ini sangat rendah. Oleh karena itu, orang yang vegetarian memerlukan tambahan suplemen vitamin D untuk melengkapi kadar vitamin dalam tubuhnya.
Fungsi utama dari vitamin D yaitu membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Sementara fungsi  khusus dari vitamin D ini adalah membantu pengerasan tulang, caranya dengan mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah dan kemudian diendapkan pada proses pengerasan tulang.
Karena pentingnya vitamin D, tidak mustahil di masa depan dokter akan memasukkan level vitamin D dalam pemeriksaan kesehatan Meskipun dosis harian vitamin D yang dianjurkan hanya sebesar 400 IU, asupan yang lebih besar mungkin akan dibutuhkan untuk menjamin berfungsinya semua sistem tubuh. Pada musim flu, asupan vitamin D bisa ditingkatkan hingga  5.000 IU – 10, 000 IU. Anak-anak sehat di bawah usia dua tahun harus mengambil 1.000 IU vitamin D. Sedang anak di atas usia dua tahun dianjurkan mengambil 2.000 IU suplemen vitamin D setiap hari.
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Karena ASI tidak mengandung vitamin D dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis, bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2004

Aryulina, Diah dkk, Biologi SMA kelas XI. Esis.  Jakarta, 2004.

Godam. 2006. Pengertian dan Defenisi Vitamin-fungsi Guna, sumber, Akibat kekurangan, Macam dan Jnis Vitamin. http://organisasi.org/. di Unduh pada 3 April 2015.

Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.

Sudarsana, I nyoman. 2001. Vitamin dan Mineral. Laboratorium Biokimia. Fakultas Kedokteran Hewan : Tidak diterbitkan.

Wiguna, Candra. 2014. Vitamin D (Kalsiferol).Ilmu Kesmas: Tidak diterbitkan.

Zaifidio. 2009. “Vitamin, Mineral Dan Air”. Pendidikan Biologi : Tidak diterbitkan.











           




Tidak ada komentar:

Posting Komentar